Meraup Berkah Dengan Ziarah Ke Makam Raden Ranggas Wadi.

Raden Ranggas Wadi adalah Trah Raden Fatah Demak,Dari jalur Nyai Ontrowulan.yang makamnya ada di Dusun Dempel Girirejo Kecamatan Ngablak Magelang.Jawa tengah.
Jika menggunakan google map/GPS bisa dengan mengklik:"padepokan Ki Sukmo saiful Al Ma'sum.
Maka Jalur Rute akan jelas terlihat.
Alhamdulillah telah banyak orang sukses dengan wasilah keberkahan ziarah ke Makam beliau.
Dan ini di sunnahkan oleh Rasulullah saw asal tidak adanya pengkultusan terhadap suatu hal.
Bismillahirrohmanirrohim . . .
Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad . . .

Kaum muslimin, khususnya Indonesia, sangat gemar mengadakan ziarah ke makam para wali atau org sholeh lainnya, termasuk kami.
Yg paling sering dijadikan tujuan utama ziarah adalah makam Wali Songo yg ada di tanah Jawa. Bahkan, makam Wali Songo ini dikenal oleh ummat Islam se-Asia, terutama Asia Tenggara.

Mereka yg berziarah ke makam org2 sholeh, tidak lain adalah untuk bertawassul dan bertabarruk (mengambil berkah) di makam2 tersebut, dan juga dg tujuan agar doa yg selama ini dipanjatkan, dapat segera dikabulkan oleh Allah SWT.

Namun sayang, di akhir zaman ini, ada sekelompok kaum muslimin yg tidak menyukai praktek ziarah ini, bahkan menuduh org yg berziarah wali sebagai 'Ubbadul Qubur (Para penyembah kubur), Na'udzu billah !! Jika mereka tidak ingin melakukan ziarah semacam ini, silakan saja. Tapi kalau sampai menuduh bahkan menghina kami yg berziarah ke makam wali sebagai penyembah kubur, ini tidak bisa dibiarkan ! Bagaimana bisa, org yg berziarah kubur yg merupakan hal yg diperintahkan Rosulullah, dikatakan sebagai penyembah kubur ??? 'Ajiiib wa ghoriiib . . . .

Hal ini akan qta perjelas dengan menggunakan lisan 'ulama, bukan lisan qta yg tak berilmu ini. Kami sangat berharap kepada org yg menuduh kami sebagai penyembah kubur, segera menelan ludahnya kembali dan mencabut tuduhan kejinya.

Kami akan suguhkan kepada pembaca fakta mengenai adanya barokah dan kemustajaban doa di kubur org2 sholeh (para Nabi, 'Ulama, dan Auliya') yg terjadi semenjak ulama Salaf (yg hidup di 3 abad Hijriyyah pertama).
Semoga Allah senantiasa membimbing qta semua kepada jalan kebenaran, Aamiin . . .

Al-Imam asy-Syafi'i (wafat 204 H). Beliau bertabarruk di makam Imam Abu Hanifah ketika menghadapi kesulitan. Berikut riwayat yg disampaikan oleh al-Hafizh al-Khothib al-Bahgdadi:

“Telah mengabarkan kepada kami al-Qodli Abu ‘Abdillah al-Husain bin ‘Ali bin Muhammad ash-Shoimari, ia berkata: “Telah memberitakan kepada kami ‘Umar bin Ibrohim al-Muqri’, ia berkata: Telah memberitakan kepada kami Mukarrom bin Ahmad, ia berkata: Telah memberitakan kepada kami ‘Umar bin Ishaq bin Ibrohim, ia berkata: Telah memberitakan kepada kami ‘Ali bin Maimuun, ia berkata: “Aku mendengar Imam asy-Syafi’i berkata: “Sesungguhnya aku benar2 ber-tabarruk dengan Imam Abu Hanifah. Aku datang ke kuburnya setiap hari, yakni untuk berziarah. Apabila aku mempunyai suatu hajat (keperluan), aku pun sholat dua roka’at lalu datang ke kuburnya untuk berdoa kepada Allah Ta’ala untuk hajat tersebut di sisinya. Maka tidak lama setelah itu, hajatku pun terpenuhi.” (Tarikh Baghdad lil Khothib al-Baghdadi, 1/445)

Namun, kisah ini coba di-dlo'if-kan oleh org2 yg anti dg perkara ini, salah satunya Abul Jauza dalam artikelnya. Ternyata pen-dlo'if-an tsb keliru, berikut uraian panjang lebar mengenai ke-shohih-an kisah tsb: http://www.aswj-rg.com/2014/02/kesahihan-kisah-tabarruk-imam-syafie-dengan-imam-abu-hanifah.html

Di lain tempat, Imam asy-Syafi'i berkata:

قبر موسى الكاظم الترياق المجرب

“Kuburan Musa al-Kazhim adalah tiryaq (obat) yang mujarab (tempat terkabulnya doa).”
(Tuhfah al-Alim, 2/22)

Al-Imam Ahmad bin Hanbal (wafat 241 H)

و احمد ممن يجوز السفر لزيارة قبور الانبياء و الصالحين كابي حامد الغزالي و ابي حسن بن عبدوس الحراني و ابي محمد بن قدامة المقدسي

“Imam Ahmad adalah termasuk ulama yg memperbolehkan perjalanan ke makam2 Nabi dan org sholeh, seperti Abu Hamid al-Ghozali (Imam al-Ghozali), Abu Hasan bin 'Ibdus al-Harroni, dan Abu Muhammad Ibnu Qudamah al-Maqdisi (Imam Ibnu Qudamah).”
(Al-'Uqud ad-Durriyyah li Ibni 'Abdil Hadi, 1/349)

Seandainya berziarah ke makam para nabi dan sholihin ('ulama dan auliya') merupakan kesyirikan, maka tentu Imam Ahmad akan melarangnya jauh2 hari, bukan malah memperbolehkan.
InsyaAllah dengan berziarah ke Makam beliau kehidupan kita akan membaik dunia dan Akhirat.dipersilahkan bagi siapapun yang akan berziarah dengan tujuan baik.Barokallahu fikum jamii'an Bi idznillah Allahumma sholli Ala Muhammad wa Aali Muhammad.

Comments