Membuka Ilmu Batin

1. Membuka Mata Batin dengan Puasa Weton

Puasa weton adalah puasa yang dilakukan pada weton  atau hari kelahiran Anda sendiri. Jika Anda lahir di hari Sabtu Pahing, maka setiap hari tersebut Anda harus melakukan puasa sama seperti puasa pada umumnya.  Untuk memulai puasa weton, Anda harus membaca doa niat saat hendak makan sahur. Niat terjemahannya kurang lebih sebagai berikut : “Hamba niat berpuasa hari ini sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan anugerah dan rahmat yang Engkau karuniakan pada hamba”.

Advertisement
Selama berpuasa, jagalah mulut agar tidak mengucapkan hal yang tak penting, jagalah telinga agar tidak mendengarkan suara yang negatif, jagalah mata dari sesuatu yang dapat menimbulkan nafsu dan dosa, serta jaga hati dan pikiran Anda agar selalu berdzikir dan dekat dengan-Nya.

Puasa weton memang terasa berat, tapi memang inilah yang disebut dengan olah batin. Supaya puasa bisa terasa lebih ringan, hindarilah keramaian, lebih baik Anda menyendiri dulu, sendiri di kamar yang sepi.

2. Membuka Mata Batin dengan Sedekah Weton

Selain berpuasa, untuk dapat menerapkan cara membuka mata batin, Anda juga diwajibkan untuk melakukan sedekah weton. Sedekah weton adalah sedekah yang dilakukan pada weton Anda dengan cara memberikan uang sebesar nominal jumlah hitungan weton kepada kaum yang membutuhan seperti fakir miskin, janda tua, anak yatim, dan lain sebagainya. Misal, Anda lahir di hari Sabtu Pahing, maka jumlah uang yang harus Anda sedekahkan adalah 18, karena Sabtu=9 dan Pahing=9.  Maksud dari sedekah 18 berarti Anda harus menyedekahkan uang dengan nominal minimal Rp. 18, bisa Rp. 180, Rp. 1.800, Rp. 18.000, Rp. 180.000, dan seterusnya sesuai dengan kemampuan diri Anda.
Advertisement
Hari  = Senin : 4, Selasa : 3, Rabu : 7, Kamis : 8, Jumat : 6, Sabtu : 9, dan Minggu : 5
Pasaran = Pon : 7, Wage : 4, Kliwon : 8, Legi : 5, dan Pahing : 9

Pada saat Anda akan memberikan sedekeh, bacalah doa niat dalam hati. Doanya sebagai berikut : “Hamba niat menyedekahkan uang sejumlah (sebutkan nominalnya) pada hari ini sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan anugerah dan rahmat yang Engkau karuniakan pada hamba”.

3. Membuka Mata Batin dengan Mandi Suci

Setelah melakukan puasa dan sedekah weton, untuk dapat menerapkan cara membuka mata batin, terakhir Anda harus melakukan mandi suci. Mandi suci adalah mandi pertaubatan yang dilakukan pada pukul 12 malam untuk menyucikan diri, baik dari hadas, najis, serta pikiran-pikiran negatif yang selama ini berpendar di hati dan kepala Anda. Mandi suci dilakukan dengan tata cara yang persis sama dengan mandi wajib yang biasanya Anda lakukan sehari-hari, hanya saja niat yang digunakan atau dibacakan memiliki sedikit perbedaan. Bacaan niat tersebut yaitu : “Saya niat mensucikan jiwa dan raga pada hari ini dari segala bentuk hadast, najis, dan pikiran jahat, serta hal-hal negatif sebagai bentuk pertobatan hamba pada-Mu ya Robb”.

Usai melakukan mandi suci, gunakan pakaian serba putih yang dilumuri minyak wangi tanpa alkohol. Masuklah ke dalam kamar gelap dan tak ada cahaya sama sekali. Usahakan pula kamar tersebut steril dan bebas dari segala macam benda seperti lemari, meja, kursi, dan lain sebagainya. Duduk lah di atas sajadah putih dengan tenang, kemudian konsentrasi diri dan hadapkanlah hati dan pikiran Anda pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Mohonkanlah dalam hati sesuatu apa yang Anda ingini. Misalkan Anda menginginkan dibukakan mata batin, maka mohonlah padanya dengan sungguh-sungguh hingga Anda merasakan ada sesuatu yang berbeda. Isilah malam itu dengan dzikir dan bermunajat padanya. Lanjutkan dengan meditasi hingga terbit waktu Subuh tiba.

Setelah melakukan 3 ritual cara membuka mata batin itu, pagi harinya Anda akan merasa jadi orang yang baru. Anda sudah memiliki sebuah kemampuan baru, mata batin Anda bisa dengan mudah terbuka jika diminta dan ini berarti Anda sudah akan dapat melihat sesuatu yang kasat mata, mulai dari melihat jin, menerawang ke masa depan.

Comments